(Foto: thinkstock)
Jakarta, Sebagian besar gejala awal kanker prostat yang menyerang pria terkait dengan aliran atau pancaran saat air kencing dikeluarkan. Jika air kencing terputus-putus alias susah sekali keluar hingga perlu mengedan, mulailah untuk mewaspadainya.
Kanker prostat merupakan kanker yang menyumbang angka puluhan ribu untuk kematian pada pria. Deteksi dini sangat penting karena kanker prostat kebanyakan tanpa gejala pada stadium awal. Caranya sangat mudah yaitu dengan mengukur aliran kencing.
Karena sebagian besar gejala awal kanker prostat terkait dengan aliran atau pancaran kencing, maka aliran kencing pun bisa digunakan untuk mendeteksi dini kanker prostat.
Untuk deteksi dini, aliran kencing akan dideteksi dengan menggunakan uroflowmetri, yaitu alat untuk mengukur seberapa besar pancaran urine atau air kencing.
Bila aliran kencing melemah atau terputus, maka dapat dievaluasi penyebab sumbatan pada saluran kencing (obstruksi saluran kencing). Dilanjutkan dengan pemeriksaan fisik yaitu colok dubur (rectal toucher) untuk dapat dievaluasi kelainan pada prostat seseorang.
"Pemeriksaan awal atau deteksi dini kanker prostat dapat dilakukan dengan pemeriksaan menggunakan uroflowmetri, di mana alat ini mengukur seberapa besar pancaran urine," jelas Charles J Ryan, MD, Associate Professor of Medicine and Urology dari University of California, San Francisco, dalam acara seminar 'Recent Management of Cancer in Men & Women with UCSF Medical Center Specialists' di Rumah Sakit Khusus Kanker MRCCC Siloam Hospitals Semanggi, Jakarta, seperti ditulis Jumat (8/4/2011).
Beberapa gejala dini kanker prostat yang perlu diwaspadai pria, terutama yang berusia di atas 50 tahun adalah:
- Perubahan pola buang air kecil seperti sering buang air kecil
- Harus mengedan saat buang air kecil
- Sulit untuk memulai buang air kecil
- Pancaran atau aliran air kencing lemah atau terhambat
- Sering terbangun di malam hari karena buang air kecil
- Setelah buang air kecil merasa tidak lampias
- Aliran kencing tersendat atau terputus-putus
- Sulit menahan kencing
- Buang air kecil terasa panas atau sakit
- Sakit di daerah panggul, bokong, pangkal paha atau punggung
- Ada darah dalam air seni dan air mani.
Penyebab yang pasti dari kanker prostat belum diketahui sampai saat ini, namun diketahui ada beberapa faktor risiko yang dapat meningkatkan kemungkinaa terjadinya kanker prostat.
Beberapa faktor risiko kanker prostat antara lain:
- Usia di atas 50 tahun
- Ada riwayat kanker prostat dalam keluarga
- Diet tinggi lemak dan rendah serat
- Obesitas atau kegemukan.
Cara pencegahan cukup mudah, yaitu dengan:
- Kurangi konsumsi daging merah dan makanan yang berlemak
- Perbanyak konsumsi makanan berserat seperti sayuran dan buah-buahan, terutama brokoli, kembang kol, tomat dan produk kedelai.
- Lakukan aktivitas fisik yang cukup dan teratur.
0 komentar:
Posting Komentar