Kamis, 31 Maret 2011

Ular Berbisa di Lebak Mengganas


Populasi ular berbisa jenis ular tanah (Ankistrodon rhodostoma) di Kabupaten Lebak, Banten, mengganas (indopetshop.info)

Populasi ular berbisa jenis ular tanah (Ankistrodon rhodostoma) di Kabupaten Lebak, Banten, mengganas akibat pembukaan ladang huma yang dilakukan masyarakat di wilayah tersebut.

"Kami Januari 2011 menerima laporan empat warga meninggal akibat gigitan ular berbisa itu," kata Anggota Komisi B DPRD Lebak, Cicih, Selasa.

Ia mengatakan, korban yang meninggal itu karena stok obat anti berbisa ular (ABU) di Puskesmas habis sehingga mereka terlambat mendapat pertolongan medis.

Keempat orang tersebut di antaranya tiga warga Kecamatan Muncang dan seorang warga Kecamatan Cikulur.

"Saya berharap semua puskesmas memiliki obat ABU untuk menangani korban gigitan ular berbisa," katanya.

Menurut dia, wilayah Kabupaten Lebak sangat rawan terhadap gigitan ular berbisa, sehingga diharapkan warga mewaspadai terhadap satwa yang bisa mematikan itu.

Apalagi, saat ini banyak warga menggarap ladang huma karena tibanya musim penghujan.

"Saya minta warga jika ke kebun atau hutan menggunakan sepatu untuk menghindari gigitan ular itu," ujarnya.

Kepala Puskesmas Cilograng, Kabupaten Lebak, Dedi Saftari mengatakan, sejak tiga bulan terakhir korban gigitan ular sebanyak sembilan orang dan seorang dirujuk ke RSUD Pelabuhanratu.

Sedangkan 2010 korban gigitan ular berbisa mencapai 29 orang dan satu diantaranya meninggal dunia. Untuk mengantisipasi jatuhnya korban jiwa, Puskesmas menyediakan stok obat anti berbisa ular (ABU).

Selain itu juga petugas langsung mendatangi rumah korban untuk memberikan pertolongan.

"Selama musim hujan kami mewaspadai gigitan ular berbisa," jelasnya.

Sementara itu, Kepala Puskesmas Bayah, Kabupaten Lebak, H Edi Sunaedi, mengaku jumlah korban gigitan ular berbisa di wilayahnya mencapai 12 orang dan diantaranya satu dirujuk ke RSUD Pelabuhanratu, Sukabumi.

Korban yang dirujuk ke RSUD Pelabuhanratu, Sukabumi, kondisinya sudah parah karena mengalami muntah berak. Para korban gigitan ular tersebut sebagai petani yang sedang menggarap ladang huma sehubungan tibanya musim penghujan.

"Dari sembilan korban gigitan ular berbisa bisa diselamatkan nyawanya oleh petugas medis," katanya.

Menurut dia, selama ini banyak ular-ular berbisa mencari perlindungan di tempat-tempat yang terkena sinar matahari menyusul tibanya musim hujan. Bahkan, banyak ular berbisa berlindung di halaman rumah warga.

"Kalau 2010 korban gigitan ular hanya menewaskan seorang warga Panggarangan," katanya.

0 komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Recent Post

Dunia Yang Lebih Baik
Terima Kasih Banyak Sudah Berpartisipasi Mengkik Iklan Dibawah Ini!

Berkah Herbal Banner 11

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites